Setelah kemaren kita explore Sumba Barat Daya, 2 hari ini kita bakal explore tempat-tempat wisata di Sumba Barat. Seperti biasa jam 8 pagi kita udah siap, dan abis breakfast kita lanjut jalan ke tempat pertama yaitu Bendungan Waikelo Sawah.
Bendungan Waikelo Sawah
Gw lupa sih lama perjalanannya dari hotel manandang kesini, tapi kayanya lumayan deket juga, jadi sebenernya tempat wisata ini merupakan air terjun yang terletak di dalam goa gitu yang disitu juga ada dam atau bendungan yang berfungsi untuk mengaliri sawah-sawah yang ada disini. Kemaren pas kita kesini kayanya semalem baru turun hujan jadi debit airnya lumayan deres dan warna airnya juga ga sebiru yang kita liat di photo review orang-orang yang kesini, cuma sebentar sih kita liat disini cuma karena emang cuma bisa liat doang trus foto-foto dikit, kita kemaren malah lebih lama main di sawahnya hahah, abis liat air terjun itu kita turun ke sawah, petaninya baik hati mengijinkan kita main ke sawahnya puas foto-foto kita lanjut ke tempat berikutnya yaitu Kampung Adat Tarung
Kampung Adat Tarung
Kampung Adat Tarung letaknya bersebelahan dengan Kampung Adat Waitabar. Hampir sama dengan kampung adat lainnya, di Kampung Tarung, kita akan menjumpai rumah-rumah adat khas Sumba dan tanduk-tanduk kerbau raksasa yang ada di teras rumah yang katanya merupakan lambang kemakmuran. Apabila berkunjung ke sana, sebaiknya perlu berhati-hati dalam melangkah atau mengabadikan foto. Sebaiknya terlebih dahulu meminta izin setiap ke tempat yang ingin dilewati. Hal ini karena di Kampung Tarung ada tempat terlarang yang tidak boleh dilewati atau sekadar duduk untuk mengabadikan momen. Kemaren kita sempet ngobrol dengan warga sini dan dikasih tau kalo bulan oktober atau november tahun 2017 kemaren, kampungnya baru aja kena musibah kebakaran, banyak rumah-rumah yang abis terbakar, dan untungnya ga ada korban jiwa, dan mereka baru aja membangun lagi rumah-rumahnya, masih ada beberapa bekas-bekas kebakarannya dan katanya nanti bakal dibuat museum gitu untuk mengenang kebakaran kemaren. Oiya disini kita juga belajar menenun sama salah satu warga sini, kemaren kita dikasih tau kalo setiap wanita sumba di desa adat tarung pasti bisa menenun kain. Puas main di kampung Tarung, kita lanjut ke tempat berikutnya yaitu Kampung Adat Praijing
Kampung Adat Praijing
Dari beberapa kampung Adat yang kita datengin, kampung adat Praijing ini yang menurut gw paling instagrammable hahah, kampungnya tertata rapih, dan bersih juga disini. Ga heran kalo kampung adat ini merupakan salah satu kampung adat yang mesti di datengin kalo kalian ke Sumba Barat, kemaren kita ga lama-lama disini karena mau ngejar solat jumat, abis foto-foto dan menikmati pemandangan kita langsung balik ke kota Waikabubak, yang laki-laki solat Jumat, sementara yang wanita makan siang. Abis solat jumat kita langsung nyusul ke tempat makan buat makan siang, abis makan siang kita lanjut ke tempat berikutnya yaitu Pantai Marosi
Pantai Marosi
Sebenernya kalo di itenary kita kemaren itu, pantai Marosi ini jadi destinasi terakhir di hari itu buat liat sunset, tapi karena pas kita sampe sini jam 2an lewat dan cuacanya panas bgt jadinya kita cuma sebentar disini karena ga tahan panasnya wkwk. Pantainya bagus, pasir putih, dibelakangnya ada hutan mangrove beserta sungainya juga. Pantainya masih alami karena ga ada yang jagain, ga ada yang jualan, bener-bener ga ada orang sih pas kemaren kita kesana Abis foto-foto kita langsung neduh dan driver kita saranin kita ke dua pantai lain yang lumayan deket dari sini yaitu Pantai Watu Bela sama Pantai Kerewei.
Pantai Watu Bela
Pantai watu bela ini ga jauh dari pantai marosi, Watu Bela itu bahasa sumba yang artinya Batu Besar.. dari awal kita sampe parkiran di halaman sebuah perkampungan dengan banyak rumah adat sumba, gw ga nyangka sih bakal ada pantai yang sebagus ini. Dari parkiran kita mesti jalan dikit ke bawah kira-kira 5-10 menitan, pantainya ada di bawah tebing jadi harus turun dulu hehe.. Disini pantainya ga terlalu panjang tapi cantik dengan pasir putih sama air lautnya yang kehijauan, dengan ujungnya tebing batu putih yang besar, di ujung tebing putih itu ada goa yang kita bisa masukin, di dalam goa ada pantai tersembunyi gitu yang sepertinya ujung tebingnya itu ada bolongan jadi air lautnya masuk ke situ. Puas main di pantai watu bela kita lanjut ke pantai selanjutnya yaitu Pantai Kerewei
Pantai Kerewei
Pantai Kerewei ini lumayan luas dan panjang, pasir pantainya agak kehitaman, para anak-anak lokal pada main disini biasanya pas sore hari, ada juga kemaren yang maen surfing. Oiya dari sini kita bisa liat Nihi Resort walaupun cuma keliatan bangunannya sedikit karena masih jauh juga dari pantai ini wkwk
Nihi resort Sumba itu resort nomor satu itu versi pembaca salah satu travel luar negeri yang lumayan terkenal, yang rate kamarnya permalem disana paling murah itu $750 dengan minimum stay 3 malem
Tadinya kita mau liat sunset tapi tiba-tiba hujan turun yaudah kita langsung masuk mobil trus balik ke Waikabubak buat cari makan malam, abis makan malem kita balik ke hotel.