Seperti biasa, sesuai itenary kita jam 8 pagi udah jalan jadi mesti bangun pagi-pagi, apalagi pagi ini kita mesti packing karena hari ini kita checkout hotel, abis sarapan kita langsung jalan, tujuan pertama kita hari ini ke Air Terjun Lapopu, masih di Sumba Barat dan ini bakal tujuan terakhir kita, karena abis dari lapopu kita langsung menuju Bukit Wairinding, trus ke Tarimbang untuk bermalam disana, kebetulan kita udah booking di salah satu penginapan daerah Tarimbang. Sebelum ke Air Terjun Lapopu kita lewatin tugu kota Waikabubak trus ada plang nama Waikabubak juga, trus kita berhenti sebentar buat foto-foto hahah, abis foto-foto kita lanjut jalan lagi
Air Terjun Lapopu
Sekitar jam 9an kita sampe di parkiran Air Terjun Lapopu ini, jalan menuju kesini kecil mungkin cuma muat satu mobil dan di daerah hutan-hutan gitu, untungnya ga ada mobil dari arah berlawanan yang lewat dan untuk mencapai air terjun lapopu ini kita mesti jalan kaki dulu sekitar 10-15 menitan lah kira-kira dari parkiran mobil ini. Ternyata air terjun lapopu ini letaknya di salah satu kawasan PLTA punya PLN, karena kita parkir di gedung PLN. Diantara 3 air terjun yang di kunjungin pas ke Sumba kemaren, air terjun lapopu ini yang paling mudah trekkingnya mungkin agak seremnya pas kesini nyebrang di jembatan kayu yang dibuat seadanya tapi kalo gw biasa aja sih hahah. Sayangnya kemaren kita disini ga nyebur sih cuma liat-liat pemandangan sambil foto-foto, Air terjunnya bagus, lumayan gede, tapi mungkin karena baru hujan airnya lumayan deres debitnya jadi warna airnya juga kurang bagus, sekitar 2 jam kurang kita disana, abis itu kita balik ke mobil trus melanjutkan perjalanan ke Sumba Timur. Perjalanan dari Sumba Barat ke Sumba Timur lumayan jauh, sekitar 3jam-an, dan kita sempet berenti dulu di warung makan daerah Sumba Tengah buat makan siang, abis makan kita lanjutin perjalanan lagi.
Bukit Wairinding
Sekitar jam 2an kita sampe di Bukit Wairinding, bukit wairinding ini letaknya di pinggir jalan raya, dari parkiran mobil kita mesti jalan kaki lagi keatas sebentar kok tapi. Bukitnya bagus bgt, sumba emang terkenal dengan bukit-bukit yang banyak dan indah-indah. Terhampar bukit-bukit hijau sejauh mata memandang, anak-anak kecil disana juga ramah dan baik-baik, kita sempet foto bareng sama mereka hahah, ga heran kalo bukit ini sering didatengin sama para wisatawan yang ke Sumba, puas foto-foto dan menikmati Bukit Wairinding, kita langsung ke tempat selanjutnya yaitu Tarimbang.
Bukit Lai Lara
Perjalanan dari Bukit Wairinding ke Tarimbang lumayan jauh juga sekitar satu setengah jam-an lebih, jalannya juga berkelok-kelok, di tengah jalan kita sempet mampir diajak driver kita di Bukit Lai Lara, Bukitnya lumayan bagus, viewnya juga bagus, tapi ga lama sih disini cuma sebentar buat foto-foto trus lanjutin perjalanan lagi.
Tarimbang
Sekitar jam setengah lima-an kita sampe di hotel yang bakal kita inepin selama semalem, nama hotelnya Marthen’s Homestay, tempat wisata disini emang cuma pantai tarimbang, makanya cuma semalam disini. Marthen’s Homestay ini yang punya orang lokal Sumba, namanya pak Marthen, disini ada beberapa kamar dengan berbentuk rumah panggung gitu, kemaren kita pilih kamar dengan tanpa kamar mandi, jadi kalo kita mau kamar mandi mesti ke kamar mandi umum yang ada disini, ada juga sih sebenernya kamar dengan kamar mandi di dalam. Disini listrik dibatasin, jam 10 malam listrik mati dan mulai nyala lagi besok paginya. Disini juga makan pagi-siang-sore disediain dan udah termasuk dari harga hotel permalamnya. Marthen homestay ini kayanya satu-satunya penginapan yang ada di Tarimbang setelah Peters House tutup. Mungkin karena jauh dan terbatasnya penginapan masih jarang orang-orang yang ke Tarimbang. Abis checkin dan naro barang-barang kita langsung menuju ke pantai tarimbang.
Dari hotel ke Pantai Tarimbang ga begitu jauh sekitar 5 menit. Pantai tarimbang ini salah satu pantai favorite gw yang didatengin pas di Sumba kemaren. Pantai Tarimbang ini berbentuk seperti sebuah teluk, diapit oleh dua tebing batu besar, terlihat seperti gerbang. Pantainya luas dan masih sepi, warna air lautnya biru kehijauan tosca serasi sama pasir pantainya yang berwarna putih bersih dengan background bukit dan hutan dengan pohon-pohon yang hijau, masih alami lah pokoknya pantai ini dan Pantai Tarimbang ini merupakan pantai favorite buat para peselancar, jadi ga heran kalo kemaren kita kesini ada 3 orang bule yang nginep juga di Marthen Homestay. Salah satu ciri khas dan icon Pantai Tarimbang selain ombaknya yang menjadi favorite para surfer yaitu Pohon yang berada di pantainya, ga ada daun-daunnya cuma dahannya aja. Kalo kalian googling Pantai Tarimbang nanti kalian tau gmana bentuk pohonnya. Tapi pas kita kesana kemaren pohonnya udah hancur
Walaupun pantai ini bagus tapi kita ga bisa lihat sunrise dan sunset secara langsung dari pantai ini karena kehalangan sama tebing. Puas maen di pantai sampe gelap kita balik lagi ke hotel.